Malu!!
Aku Malu Jadi Blogger Copas
Aku Malu Jadi Blogger Copas – Cukup menarik melihat kontes menulis sekaligus SEO yang diadakan oleh salah satu grup blogger di facebook. Baru beberapa hari berjalan, sudah cukup banyak blogger yang antusias untuk mengikuti kontes ini. Bukan karena hadiahnya, karena memang ngga ada hadiahnya, tapi karena tema yang diangkat cukup menarik, yaitu tentang copy paste dengan mengambil kata kunci aku malu jadi blogger copas.
Dari halaman pertama dengan kata kunci aku malu jadi blogger copas hingga halaman kedua pada hasil pencarian google, aku sudah membaca hampir semua tulisan teman-teman. Hampir semuanya mempunyai pendapat yang berbeda dalam menanggapi masalah copy paste ini. Ini semua semakin menegaskan bahwa copas atau copy paste adalah hal yang tidak akan pernah ada habisnya jika dibahas.
Sampai di sini aku mencoba berfikir dan merenung, kenapa copy paste bisa menjadi hal yang begitu pro dan kontra di jagat blogosphere ini? hingga akhirnya aku pun menemukan jawaban sendiri dari dalam lubuk hati yang terdalam. Copas tidak akan seperti ini jika tidak ada yang namanya egoisme. Yaps, egoisme menurut aku adalah provokator dari semua ini.
Kenapa banyak blogger yang lebih memilih copas daripada menulis sendiri? karena tidak bisa menulis sendiri dan malas jika harus belajar menulis sendiri, karena blognya ingin cepat penuh dengan postingan agar pengunjung blog semakin banyak, karena merasa paling jago SEO sehingga bebas mengambil tulisan-tulisan blogger lain, dan lain sebagainya.
Copy Paste
Kenapa banyak blogger yang merasa kesal jika tulisannya dicopas? karena takut informasi yang ditulisnya dibaca banyak orang, karena takut tidak mendapat pujian, karena takut posisi tulisannya dihasil pencarian turun atau bahkan hilang, dan lain sebagainya.
Kita bisa lihat dan saksikan sendiri, hampir semua blogger yang pro dan kontra terhadap copas memiliki alasan seperti yang aku tulis di atas dan semuanya itu berasal dari satu sumber, EGOISME.
Bagi blogger copas, cobalah untuk sejenak berfikir, biar bagaimanapun blogger adalah manusia, mempunyai hati dan perasaan. Tidak semua blogger memiliki tujuan yang sama, tidak semua blogger ikhlas tulisannya dicopas. Copas boleh saja, satu atau dua kali. Aku pernah copas dan teman-teman yang lain juga aku yakin pernah copas, tapi akan menjadi memalukan jika copas dijadikan sebagai kebiasaan dan akan lebih memalukan lagi jika copas dijadikan sebagai “pekerjaan.” Hargailah orang lain jika kita ingin dihargai. Loh, kalo tulisannya dicopas berarti tulisanya bagus kan, dan itu artinya menghargai? Wohoho.. Mereka tak sebodoh itu bro, mereka bukan anak kecil. Jika memang menghargai seharusnya minta izin terlebih dahulu, bukan asal ambil begitu saja. Dan jika merasa berat untuk minta izin, maka usahakanlah untuk mencantumkan link sumber di akhir tulisan sebagai penghargaan bagi penulis aslinya. Menurut aku itu akan lebih baik.
Dan bagi yang blognya sering menjadi korban blogger copas, cobalah untuk belajar menerima dan ikhlas. Kita harus sadar sob, internet adalah dunia yang bebas. Jika kita mempublikasikan sesuatu di internet, maka kita harus menerima konsekuensi bahwa apa yang kita publikasikan itu pasti akan dilihat atau dibaca oleh banyak orang. Janganlah membalas keegoisan dengan keegosian juga. Tetaplah melangkah ke depan, tetap belajar, dan melalukan yang terbaik.Tidak ada gunanya kita mengurusi mereka. Mau dikasih teguran, percuma. Pasang anti klik kanan di blog, percuma. Mau diancam dilaporkan polisi, percuma. Semuanya tidak ada gunanya. Lebih baik kita menulis, menulis, dan menulis. Biarlah mereka hidup menjadi seorang blogger copas.
Di sini intinya aku hanya ingin mengajak kesadaran teman-teman semua, baik yang pro maupun yang kontra dengan copas. Janganlah kita berlaku egois, apa-apa maunya menang sendiri. Lebih baik kita semua saling bergandeng tangan, mewujudkan internet Indonesia yang sehat. Semua demi kebaikan kita bersama.
Dan yang terakhir, menurut aku pengambilan kata kunci aku malu jadi blogger copas pada kontes ini agak kurang tepat, karena seharusnya yang malu bukan hanya blogger copas, tapi juga blogger yang tidak mau tulisannya dicopas. Jadi, menurut aku akan lebih tepat jika diganti menjadi Aku Malu Jadi Blogger EGOIS.
Comments
Post a Comment